Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Baiklah,
pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai kemiskinan dan cara ampuh
untuk menuntaskannya. Namun sebelumnya, perlu diketahui terlebih dahulu, apa
sih arti kemiskinan itu?
ekbis.sindonews.com
Kemiskinan
secara etimologis berasal dari kata miskin yang berarti tidak berharta dan
serba kekurangan. Di Indonesia sendiri, kemiskinan adalah salah satu masalah
utama yang tak pernah reda diperbincangkan. Bahkan pada tahun 1970, jumlah
penduduk miskin di Indonesia pernah mengalami peningkatan yang sangat drastis. Mulai
dari masalah sumber air bersih, program Raskin (Beras Miskin) yang belum
efektif, tingkat kelaparan yang serius, banyaknya kondisi sekolah yang rusak
berat dan sebagainya.
Meskipun
demikian, masalah-masalah tersebut tentu tidak datang dengan sendirinya. Ada
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan di Indonesia dan berikut
penjelasannya.
1. Laju
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk Indonesia yang terus meningkatkan dari tahun ke tahun, semakin membuat
kondisi ekonomi Indonesia menjadi terpuruk. Pasalnya, jumlah penduduk yang
seharusnya bekerja, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia dan jumlah beban yang
harus ditanggung tidaklah seimbang. Sedikitnya lapangan kerja memberikan efek
negatif dengan banyaknya pengangguran, bahkan tak jarang dari mereka yang akhirnya
bekerja ataupun menerima pekerjaan tanpa mempedulikan penghasilan yang didapat.
Sedangkan di sisi lain, tentunya penghasilan tersebut tak dapat memenuhi banyaknya
beban yang harus ditanggung. Hal inilah yang membuat penduduk banyak yang hidup
di bawah garis kemiskinan.
2. Tingkat
Pendidikan yang Rendah
Rendahnya
kualitas pendidikan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya kemiskinan di
suatu negara. Apalagi di zaman modern dan serba canggih saat ini, intelektual
dan sofkill (keterampilan) adalah hal
yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi industri. Oleh karena itu,
pendidikan adalah salah satu hal penting untuk memajukan sebuah negara, dengan
kata lain kualitas pendidikanlah yang menentukan kualitas suatu negara.
3. Ketidakjujuran
Pejabat Pemerintah
Hal
inilah yang merupakan faktor penyebab kemiskinan yang sangat sulit diberantas
di Indonesia. Kenapa? Sebab selama masih ada pejabat pemerintah yang masih
melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri, maka selama itu pulalah
kemiskinan di Indonesia tak akan pernah hilang.
Namun
demikian, alhamdulillah dalam beberapa
tahun belakangan ini angka kemiskinan di Indonesia mulai memperlihatkan
penurunan yang signifikan. Tetapi tetap saja, perlu cara ampuh untuk
menuntaskannya sedini mungkin. Dan tentunya, harus dimulai dari diri kita sendiri.
Sebab tak akan ada orang lain yang akan menyelamatkan negara ini, kalau bukan kita
sebagai generasi penerus para Pahlawan
Indonesia.
Lalu,
apa cara yang ampuh untuk menuntaskan kemiskinan di negara tercinta ini?
Jawabannya
adalah BERZAKAT.
harnas.co
Sebagai
para Hero Zaman Now, mungkin banyak pertanyaan
di benak saudara-saudara yang ingin dilontarkan seperti apa sih zakat itu? Memangnya
penting ya berzakat? Bagaimana sih proses penyaluran zakat supaya bisa
menuntaskan kemiskinan? Oke deh, akan saya jelaskan ya.
Zakat menurut bahasa adalah berkembang dan suci, artinya membersihkan jiwa dari
dosa-dosa dengan menginfakkan harta di jalan Allah dan menyucikannya dari sifat
kikir, bakhil, dengki dan lain-lain. Dalam pandangan Islam, zakat adalah suatu hak yang menjadi beban bagi orang kaya (mampu) untuk dibayarkan kepada golongan-golongan yang lemah dan yang berhak
menerimanya. Zakat juga merupakan haqqun
ma’luum (suatu hak tertentu), artinya tertentu jumlah dan ukurannya, diketahui
oleh orang yang berkewajiban menunaikan zakat, dan oleh orang yang berhak menerimanya
serta yang menetapkan dan membatasi ketentuan zakat yaitu Allah SWT.
Sasaran utamanya adalah untuk membantu sesama dalam mencukupi kebutuhan
mereka. Berzakat adalah perintah dari Allah yang hukumnya adalah wajib dan
merupakan sebuah kewajiban individu (fardhu 'ain) yang wajib dikeluarkan oleh
seorang muslim yang memiliki harta tertentu dan diberikan kepada orang-orang
yang berhak menerimanya. Sebagaimana firman Allah :
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf),
untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang,
untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai
kewajiban dari Allah. Allah Maha mengetahui, Maha bijaksana.” (At-Taubah/9:60)
Dan bagaimana bagi orang-orang yang tak
menunaikan zakat?
Bagi mereka yang sudah berkewajiban zakat,
tapi tidak mau membayarnya, maka akan menerima siksa yang sangat pedih di akhirat
kelak. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
“Orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak
menafkahkannya di jalan Alloh, peringatkanlah mereka tentang adzab yang pedih.
Pada hari emas dan perak dipanaskan dalam api neraka, lalu dibakar dengannya
dahi-dahi mereka, rusuk-rusuk, dan punggung, dan dikatakan kepada mereka,
"Inilah kekayaan yang kalian timbun dahulu, rasakanlah oleh kalian kekayaan
yang kalian simpan itu.” (Q.S. At-Taubah ayat 34-35).
Lalu,
bagaimana proses penyaluran zakat yang dianjurkan?
Seperti yang telah kita ketahui, proses penyaluran
zakat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menyalurkan secara langsung dan
melalui lembaga zakat. Untuk penyaluran zakat secara langsung, mengandung
beberapa kelemahan bahkan mungkin sampai ke tingkat kekeliruan sebab kebanyakan
orang menyalurkan zakat kepada kerabatnya sendiri yang dinilai sebagai
mustahik, ashnaf selain fakir dan miskin sering diabaikan, dapat terjadi
musibah yang tidak diinginkan dan tentunya kurang maksimal untuk mencapai
tujuan mengikis kesenjangan antara kaya dan miskin serta mewujudkan
kesejahteraan. Oleh karena itu, dianjurkan menyalurkan zakat atau berdonasi melalui
lembaga sebab memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
- Sesuai dengan perintah Allah dan Rasulullah
- Muzakki mudah menyalurkan zakat
- Mengikis kesenjangan kaya dan miskin
- Mustahik sesuai dengan ashnafnya
- Memperhatikan aspek pemerataan
- Mencapai sasaran yang tepat
Dan untuk itu, salah satu lembaga zakat
yang dapat dipercaya adalah Dompet Dhuafa.
www.dompetdhuafa.org
Apa itu Dompet Dhuafa?
Dompet
Dhuafa merupakan lembaga nirlaba di Indonesia yang bertekad mengangkat harkat
sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sadakoh,
Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok,
perusahaan/lembaga). Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan nyata bagi
perkembangan umat terutama masyarakat kurang mampu untuk mengurangi kemiskinan yaitu
dengan membuat program pemberdayaan dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan
dan sosial.
Bidang
ekonomi :
. Pertanian
Sehat Indonesia
. Kampung
Ternak Nusantara
. Tebar
Hewan Kurban
. Karya
Masyarakat Mandiri
. Tabungan
Wakaf Indonesia
. IMZ
. Dompet
Dhuafa Travel
. Institut
Kemandirian
Bidang
kesehatan :
. Layanan
Kesehatan Cuma-Cuma
. Rumah
Sehat Terpadu
Bidang
pendidikan :
. Smart
Ekselensia Indonesia
. Sekolah
Guru Indonesia
. Beastudi
Indonesia
. Makmal
Pendidikan
. Kampus
Bisnis Umar Usman
. FIS
Filial.
Bidang
sosial :
. Disaster
Management Center
. Semesta
Hijau
. Cordofa
. Lembaga
Pelayanan Masyarakat
Jadi,
tunggu apa lagi? Yuk, berdonasi demi
menuntaskan kemiskinan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar